Rabbani09: Syahid

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu mati), bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup*), tetapi kamu tidak menyadarinya”
QS.Al-Baqarah(2):154

*) Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat keni’matan-keni’matan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.  Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.  (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an.  Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?.  Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar".
QS.At-Taubah(9):111

"Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur.  Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu (menunggu apa yang telah Allah janjikan kepadanya) dan mereka sedikitpun tidak merobah (janjinya)".
QS.Al-Ahzab(33):23

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?.
(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu.  Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.
Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga ‘Adn.  Itulah keberuntungan yang besar".
QS.Ash-Shaff(61):10-12

"Dan mengapa ketika kamu ditimpa mushibah  (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata:”Dari mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah:”Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”.  Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik  Kepada mereka dikatakan:”Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)”.  Mereka berkata:”Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu”.  Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan.  Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak ada terkandung dalam hatinya.  Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang:”Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh”.  Katakanlah:”Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar”.
 Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup*) di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka (maksudnya teman-temannya yang masih hidup di dunia dan tetap berjihad di jalan Allah), bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
(Yaitu) orang-orang yang menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud).  Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: ”Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab:”Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”.
Maka mereka kembali dengan ni’mat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah.  Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
 Sesungguhnya orang-orang (yang menakut-nakuti) itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
QS.Ali-Imran(3):165-175

"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masdjidil-Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu.  Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka.  Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) dien (agama, undang-undang) itu hanya untuk Allah belaka.  Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Bulan Haram dengan bulan Haram, dan pada sesuatu yang patut di hormati, berlaku hukum qishaash.  Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu.  Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik".
QS.Al-Baqarah(2):190-195

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.  Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Mereka bertanya kepadamu (hai Muhammad) tentang berperang pada bulan Haram.  Katakanlah:”Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masdjidil-Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah.  Dan berbuat fitnah (menindas Islam dan muslimin) lebih besar (dosanya) dari pada membunuh.  Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.  Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
QS.Al-Baqarah(2):216-218

"Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!.
Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran).  Maka jika kamu di timpa mushibah ia berkata:”Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan ni’mat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama-sama mereka”.
Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia:”Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)”.
Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akherat berperang di jalan Allah.  Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo’a:”Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau”.
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
Tidaklah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka:”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat!”  Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih dari itu takutnya.  Mereka berkata:”Ya Tuhan kami, mengapa engkau wajibkan berperang kepada kami, mengapa Engkau tidak tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?”  Katakanlah:”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.
Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan:”Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka di timpa sesuatu bencana mereka mengatakan:”Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”.  Katakanlah:”Semuanya (datang dari sisi Allah”.  Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (pelajaran dan nasehat) sedikitpun?.
Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.  Kami mengutusmu (hai Muhammad) menjadi Rasul kepada segenap manusia.  Dan Cukuplah Allah menjadi saksi.
Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah.  Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka".
QS.An-Nisaa’(4):71-80
Lihat Juga:QS.An-Nisaa’(4):81-87

"Tidaklah sama antara mu’min yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya.  Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.  Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (syurga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.
(Yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan dan rahmat.  Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
QS.An-Nisaa’(4):95-96

"Dan perangilah mereka (orang-orang kafir), supaya jangan ada fitnah (gangguan terhadap umat Islam dan agama Islam) dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah (syariat Islam tegak).  Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan".
QS.Al-Anfaal(8):39

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi.  Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah.  (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka.  Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain.  Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.  Mereka memperoleh ampunan dan rizki (ni’mat) yang mulia.
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga).  Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
QS.Al-Anfaal(8):72-75

"Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka.  Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertaqwa".
QS.At-Taubah(9):44

"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka.  Tempat mereka ialah neraka jahannam.  Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya".
QS.At-Taubah(9):73
Lihat Juga:QS.At-Tahrim(66):9

"Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun.  Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
QS.At-Taubah(9):39

"Berangkat(berperang)-lah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah.  Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".
QS.At-Taubah(9):41

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a., katanya dia bertanya kepada Rasulullah saw.: “Amal yang bagaimanakah  yang paling utama?” Jawabnya, “Shalat tepat pada waktunya”. “Kemudian setelah itu apa?” tanyaku. Jawab beliau: “Berbuat kebajikan pada Ibu Bapak”. “Kemudian setelah itu apa?” tanyaku lagi. Jawab beliau: “Jihad fi Sabilillah!”.  Aku sebenarnya hendak bertanya lagi, tetapi aku cukupkan sedemikian.
Hadits Riwayat Muslim

Abu Hurairah mengatakan bahwa: “Saya mendengar Nabi saw. Bersabda: “Allah menjamin orang yang keluar di jalan-Nya, yang tidak ada yang mengeluarkannya kecuali karena iman kepada-Nya dan membenarkan rasul-rasul-Nya, bahwa Dia akan memulangkannya dengan mendapat pahala atau rampasan, atau Dia memasukkannya ke dalam syurga.  Demi Zat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, kalau bukan karena khawatir bahwa banyak orang dari kaum mukminin tidak senang hatinya ketinggalan dari saya, dan saya tidak dapat mengangkut mereka, niscaya saya tidak akan tertinggal dari pasukan (yang berperang di jalan Allah).  Dan demi Zat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya saya ingin terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, kemudian terbunuh lagi, kemudian dihidupkan lagi, kemudian terbunuh lagi.”
Hadits Riwayat Bukhari

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.  Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.  Dan Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.  (Ikutilah) agama orangtuamu Ibrahim.  Dia (Allah) telah menamai kamu  sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah.  Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”
QS.Al-Hajj(22):77-78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar