Rabbani05: Belajar dan Mengajarkan Ilmu

1.  Luasnya Ilmu Allah
"Katakanlah:”Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
QS. Al-Kahfi(18):109

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
QS. Luqman(31):27

"Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya".
QS. Thaahaa(20):110

2.  Sumber Ilmu
Selain Al-Qur’an dan As-Sunnah, sumber ilmu lain  yang menjadi rujukan Manusia Rabbani adalah:

2.1.  Sahabat Nabi dan Tabi’in
"Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon (Bai’atur Ridwan), maka Allah mengetahui pada yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)".
QS. Al-Fath(48):18

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar (Sahabat Nabi) dan orang-orang yang mengikuti mereka (Tabi’in) dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar".
QS. At-Taubah(9):100

Rasulullah shalat shubuh sebagai imam bersama kami. Beliau memberikan fatwa yang sangat mengesankan, sehingga bercucuran air mata dan tergetar hati kami. Kepada beliau ada yang bertanya:”Ya Rasulullah, (Fatwa ini) seolah-olah fatwa terakhir, oleh karena itu kami memohon wasiat anda”. Rasulullah bersabda:”Kalian wajib “sam’an wa tha’atan” walaupun (yang menyampaikan) seorang abid bangsa Habsyi. Barangsiapa dari kalian yang panjang umurnya, ia akan melihat berbagai perbedaan dan pertentangan faham. Dalam keadaan demikian, kalian hendaklah berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. Peganglah teguh-teguh. Dan hati-hatilah kalian. Janganlah mengerjakan hal-hal yang baru (dalam peribadatan). Sesungguhnya setiap bid’ah menyesatkan.
HR. Ibnu Abdilbar yang bersumber dari ‘Irbadl bin Sariyah.
Diriwayatkan pula oleh Attirmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad dan Ibnu Majah

2.2.  Ulama Penegak Keadilan
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah Ulama (orang-orang yang mengetahui Kebesaran dan Kekuasaan Allah). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun".
QS. Faathir(35):28

"Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada Ahli Dzikr (orang-orang yang berilmu), jika kamu tiada mengetahui".
QS. Al-Anbiyaa’(21):7

"Sesungguhnya, Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu (Orang-orang yang menghafal, memelihara, memahami, dan mengaplikasikan Al-Qur’an). Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim".
QS. Al-Ankabuut(29):49

"Dan agar orang-orang yang yang telah diberi ilmu (Utul’Ilma), meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus".
QS. Al-Hajj(22):54

"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, , para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (Ulul’Ilmi) yang menegakkan keadilan (juga menyatakan yang demikian), Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
QS. Ali-‘Imran(3):18

3.  Ilmu Diberikan kepada Muhsinin, Beriman dan Beramal Shaleh
"Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah dan Ilmu (pengetahuan). Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (muhsinin)".
QS. Al-Qashash(28):14

"Dan tatkala dia cukup dewasa (Nabi Yusuf mencapai umur antara 30-40 tahun), Kami berikan kepadanya hikmah dan Ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (muhsinin)".
QS. Yusuf(12):22

"Adakah orang yang mengetahui (berilmu) bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan (silaturahmi dan persaudaraan di jalan Allah), dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk, Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhannya, mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan):”Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu".
QS. Ar-Ra’d(13):19-24

4.  Kewajiban Berilmu
"Maka ketahuilah (berilmulah dulu kemudian nyatakan), bahwa sesungguhnya:”Tidak ada Ilah kecuali Allah”.
QS. Muhammad(47):19

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tertangnya, Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan fu’ad (mata hati dan akal), semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban".
QS. Al-Israa’(17):36

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang), Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan (ilmu) mereka tentang dien dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya".
QS. At-Taubah(9):122

"Dan bertaqwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui".
QS. Asy-Syu’araa(26):132

"Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu".
QS. Al-Ankabuut(29):43

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik".
QS. Al-Ankabuut(29):69

"Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itulah yang hak dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji".
QS. Saba’(14):6

"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
QS. Al-Mujaadilah(58):11

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang-orang yang beribadat di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan Rahmat Tuhannya? Katakanlah:”Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah (Ulul Albab) yang dapat menerima pelajaran".
QS. Az-Zumar(39):9

5.  Hati-Hati terhadap Ilmu
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab? Maka tidakkah kamu berfikir?".
QS. Al-Baqarah(2):42-44

"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?".
QS. Ash-Shaff(61):2-3

"Berkata Musa:”Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?”. Samiri menjawab:”Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul (ajaran-ajaran rasul) lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku”.
QS. Thaahaa(20):95-96

"(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) disisi Allah dan disisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang sombong dan sewenang-wenang".
QS. Al-Mu’min(40):35

"Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
QS. Al-Mu’min(40):56

"Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan, sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya".
QS. Huud(11):118-119

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, dipalingkan daripadanya (Rasul dan Al-Qur’an) orang yang dipalingkan. Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, yaitu orang-orang yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai".
QS. Adz-Dzaariyaat(51):7-11

"Karun berkata:”Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah dia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka".
QS. Al-Qashash(28):78

"Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya ni’mat dari Kami ia berkata:”Sesungguhnya aku diberi ni’mat itu hanyalah karena kepintaranku”, Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui".
QS. Az-Zumar(39):49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar