“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di
jalan Allah, (bahwa mereka itu mati), bahkan (sebenarnya) mereka itu
hidup*), tetapi kamu tidak menyadarinya”
QS.Al-Baqarah(2):154
*) Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana
mereka mendapat keni’matan-keni’matan di sisi Allah, dan hanya Allah
sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan
harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang
pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah
menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan
Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah?. Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan
itu, dan itulah kemenangan yang besar".
QS.At-Taubah(9):111
"Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa
yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang
gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu (menunggu
apa yang telah Allah janjikan kepadanya) dan mereka sedikitpun tidak
merobah (janjinya)".
QS.Al-Ahzab(33):23
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?.
(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan
Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika
kamu mengetahuinya.
Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke
dalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan
kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga ‘Adn. Itulah
keberuntungan yang besar".
QS.Ash-Shaff(61):10-12
"Dan mengapa ketika kamu ditimpa mushibah (pada peperangan Uhud),
padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada
musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata:”Dari mana datangnya
(kekalahan) ini?” Katakanlah:”Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka
(kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah
mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik Kepada
mereka dikatakan:”Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah
(dirimu)”. Mereka berkata:”Sekiranya kami mengetahui akan terjadi
peperangan, tentulah kami mengikuti kamu”. Mereka pada hari itu lebih
dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya apa yang tidak ada terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih
mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka
tidak turut pergi berperang:”Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah
mereka tidak terbunuh”. Katakanlah:”Tolaklah kematian itu dari dirimu,
jika kamu orang-orang yang benar”.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah
itu mati, bahkan mereka itu hidup*) di sisi Tuhannya dengan mendapat
rizki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap
orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka
(maksudnya teman-temannya yang masih hidup di dunia dan tetap berjihad
di jalan Allah), bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
beriman.
(Yaitu) orang-orang yang menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya
sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang
yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang
besar.
(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada
mereka ada orang-orang yang mengatakan: ”Sesungguhnya manusia telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab:”Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung”.
Maka mereka kembali dengan ni’mat dan karunia (yang besar) dari
Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan
Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Sesungguhnya orang-orang (yang menakut-nakuti) itu tidak lain
hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya
(orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang
beriman".
QS.Ali-Imran(3):165-175
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah
mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi
mereka di Masdjidil-Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat
itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka.
Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) dien (agama, undang-undang) itu hanya untuk Allah belaka.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan
(lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Bulan Haram dengan bulan Haram, dan pada sesuatu yang patut di
hormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang
menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya
terhadapmu. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah
beserta orang-orang yang bertaqwa.
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah,
karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik".
QS.Al-Baqarah(2):190-195
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Mereka bertanya kepadamu (hai Muhammad) tentang berperang pada bulan
Haram. Katakanlah:”Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi
masuk) Masdjidil-Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih
besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah (menindas Islam dan
muslimin) lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak
henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu
dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di
jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang".
QS.Al-Baqarah(2):216-218
"Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke
medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!.
Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat
berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu di timpa
mushibah ia berkata:”Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan ni’mat
kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama-sama mereka”.
Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah,
tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih
sayang antara kamu dengan dia:”Wahai kiranya saya ada bersama-sama
mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)”.
Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan
kehidupan akherat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang
di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan
Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela)
orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak
yang semuanya berdo’a:”Ya Tuhan Kami, keluarkanlah kami dari negeri ini
(Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi
Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau”.
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang
yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan
syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
Tidaklah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada
mereka:”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan
tunaikanlah zakat!” Setelah diwajibkan kepada mereka berperang,
tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia
(musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih dari itu
takutnya. Mereka berkata:”Ya Tuhan kami, mengapa engkau wajibkan
berperang kepada kami, mengapa Engkau tidak tangguhkan (kewajiban
berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?”
Katakanlah:”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih
baik untuk orang-orang yang bertaqwa, dan kamu tidak akan dianiaya
sedikitpun.
Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun
kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh
kebaikan, mereka mengatakan:”Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau
mereka di timpa sesuatu bencana mereka mengatakan:”Ini (datangnya) dari
sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah:”Semuanya (datang dari sisi Allah”.
Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak
memahami pembicaraan (pelajaran dan nasehat) sedikitpun?.
Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah, dan apa
saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami
mengutusmu (hai Muhammad) menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan
Cukuplah Allah menjadi saksi.
Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati
Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami
tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka".
QS.An-Nisaa’(4):71-80
Lihat Juga:QS.An-Nisaa’(4):81-87
"Tidaklah sama antara mu’min yang duduk (yang tidak turut berperang)
yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan
Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang
yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu
derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik
(syurga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang
duduk dengan pahala yang besar.
(Yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan dan rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
QS.An-Nisaa’(4):95-96
"Dan perangilah mereka (orang-orang kafir), supaya jangan ada fitnah
(gangguan terhadap umat Islam dan agama Islam) dan supaya agama itu
semata-mata bagi Allah (syariat Islam tegak). Jika mereka berhenti
(dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan".
QS.Al-Anfaal(8):39
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad
dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang
memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang
muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan
(terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak
ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka
berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam
(urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan
kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan
mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi
sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan
apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan
di muka bumi dan kerusakan yang besar.
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan
Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang
yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rizki (ni’mat)
yang mulia.
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan
berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga).
Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak
terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
QS.Al-Anfaal(8):72-75
"Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan
meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri
mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertaqwa".
QS.At-Taubah(9):44
"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang
munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah
neraka jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya".
QS.At-Taubah(9):73
Lihat Juga:QS.At-Tahrim(66):9
"Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa
kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang
lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya
sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".
QS.At-Taubah(9):39
"Berangkat(berperang)-lah kamu baik dalam keadaan merasa ringan
maupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan
Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui".
QS.At-Taubah(9):41
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a., katanya dia bertanya kepada Rasulullah saw.: “Amal
yang bagaimanakah yang paling utama?” Jawabnya, “Shalat tepat pada
waktunya”. “Kemudian setelah itu apa?” tanyaku. Jawab beliau: “Berbuat
kebajikan pada Ibu Bapak”. “Kemudian setelah itu apa?” tanyaku lagi.
Jawab beliau: “Jihad fi Sabilillah!”. Aku sebenarnya hendak bertanya
lagi, tetapi aku cukupkan sedemikian.
Hadits Riwayat Muslim
Abu Hurairah mengatakan bahwa: “Saya mendengar Nabi saw. Bersabda: “Allah
menjamin orang yang keluar di jalan-Nya, yang tidak ada yang
mengeluarkannya kecuali karena iman kepada-Nya dan membenarkan
rasul-rasul-Nya, bahwa Dia akan memulangkannya dengan mendapat pahala
atau rampasan, atau Dia memasukkannya ke dalam syurga. Demi Zat yang
diriku berada dalam genggaman-Nya, kalau bukan karena khawatir bahwa
banyak orang dari kaum mukminin tidak senang hatinya ketinggalan dari
saya, dan saya tidak dapat mengangkut mereka, niscaya saya tidak akan
tertinggal dari pasukan (yang berperang di jalan Allah). Dan demi Zat
yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya saya ingin terbunuh
di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, kemudian terbunuh lagi,
kemudian dihidupkan lagi, kemudian terbunuh lagi.”
Hadits Riwayat Bukhari
“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat
kemenangan. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang
sebenar-benarnya. Dan Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak
menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama
orangtuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim
dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, supaya Rasul itu
menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas
segenap manusia, maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan
berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah
sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”
QS.Al-Hajj(22):77-78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar