1. Luasnya Ilmu Allah
"Katakanlah:”Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan
sebanyak itu (pula)".
QS. Al-Kahfi(18):109
"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi
tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya,
niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
QS. Luqman(31):27
"Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di
belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya".
QS. Thaahaa(20):110
2. Sumber Ilmu
Selain Al-Qur’an dan As-Sunnah, sumber ilmu lain yang menjadi rujukan Manusia Rabbani adalah:
2.1. Sahabat Nabi dan Tabi’in
"Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika
mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon (Bai’atur Ridwan), maka
Allah mengetahui pada yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan
ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya)".
QS. Al-Fath(48):18
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) di
antara orang-orang muhajirin dan anshar (Sahabat Nabi) dan orang-orang
yang mengikuti mereka (Tabi’in) dengan baik, Allah ridha kepada mereka
dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar".
QS. At-Taubah(9):100
Rasulullah shalat shubuh sebagai imam bersama kami. Beliau memberikan
fatwa yang sangat mengesankan, sehingga bercucuran air mata dan
tergetar hati kami. Kepada beliau ada yang bertanya:”Ya Rasulullah,
(Fatwa ini) seolah-olah fatwa terakhir, oleh karena itu kami memohon
wasiat anda”. Rasulullah bersabda:”Kalian wajib “sam’an wa tha’atan”
walaupun (yang menyampaikan) seorang abid bangsa Habsyi. Barangsiapa
dari kalian yang panjang umurnya, ia akan melihat berbagai perbedaan dan
pertentangan faham. Dalam keadaan demikian, kalian hendaklah berpegang
kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk.
Peganglah teguh-teguh. Dan hati-hatilah kalian. Janganlah mengerjakan
hal-hal yang baru (dalam peribadatan). Sesungguhnya setiap bid’ah
menyesatkan.
HR. Ibnu Abdilbar yang bersumber dari ‘Irbadl bin Sariyah.
Diriwayatkan pula oleh Attirmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad dan Ibnu Majah
2.2. Ulama Penegak Keadilan
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya,
hanyalah Ulama (orang-orang yang mengetahui Kebesaran dan Kekuasaan
Allah). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun".
QS. Faathir(35):28
"Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan
beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka
tanyakanlah olehmu kepada Ahli Dzikr (orang-orang yang berilmu), jika
kamu tiada mengetahui".
QS. Al-Anbiyaa’(21):7
"Sesungguhnya, Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam
dada orang-orang yang diberi ilmu (Orang-orang yang menghafal,
memelihara, memahami, dan mengaplikasikan Al-Qur’an). Dan tidak ada yang
mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim".
QS. Al-Ankabuut(29):49
"Dan agar orang-orang yang yang telah diberi ilmu (Utul’Ilma),
meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka
beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah
Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus".
QS. Al-Hajj(22):54
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, , para
Malaikat dan orang-orang yang berilmu (Ulul’Ilmi) yang menegakkan
keadilan (juga menyatakan yang demikian), Tak ada Tuhan melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
QS. Ali-‘Imran(3):18
3. Ilmu Diberikan kepada Muhsinin, Beriman dan Beramal Shaleh
"Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan
kepadanya hikmah dan Ilmu (pengetahuan). Dan demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (muhsinin)".
QS. Al-Qashash(28):14
"Dan tatkala dia cukup dewasa (Nabi Yusuf mencapai umur antara 30-40
tahun), Kami berikan kepadanya hikmah dan Ilmu. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (muhsinin)".
QS. Yusuf(12):22
"Adakah orang yang mengetahui (berilmu) bahwasanya apa yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?
Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak
perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan (silaturahmi dan persaudaraan di jalan
Allah), dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang
buruk, Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhoan Tuhannya,
mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan
kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak
kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat
kesudahan (yang baik), (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk kedalamnya
bersama-sama dengan orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya,
isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan):”Salamun
‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu".
QS. Ar-Ra’d(13):19-24
4. Kewajiban Berilmu
"Maka ketahuilah (berilmulah dulu kemudian nyatakan), bahwa sesungguhnya:”Tidak ada Ilah kecuali Allah”.
QS. Muhammad(47):19
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan (ilmu) tertangnya, Sesungguhnya pendengaran, penglihatan,
dan fu’ad (mata hati dan akal), semuanya itu akan dimintai pertanggung
jawaban".
QS. Al-Israa’(17):36
"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke
medan perang), Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara
mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan (ilmu) mereka
tentang dien dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya".
QS. At-Taubah(9):122
"Dan bertaqwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui".
QS. Asy-Syu’araa(26):132
"Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu".
QS. Al-Ankabuut(29):43
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik".
QS. Al-Ankabuut(29):69
"Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat bahwa wahyu yang
diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itulah yang hak dan
menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Terpuji".
QS. Saba’(14):6
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:”Berdirilah
kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
QS. Al-Mujaadilah(58):11
"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah
orang-orang yang beribadat di waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan Rahmat Tuhannya?
Katakanlah:”Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah (Ulul Albab)
yang dapat menerima pelajaran".
QS. Az-Zumar(39):9
5. Hati-Hati terhadap Ilmu
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang
yang ruku’. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian,
sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca
Al-Kitab? Maka tidakkah kamu berfikir?".
QS. Al-Baqarah(2):42-44
"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan
apa yang tidak kamu perbuat?".
QS. Ash-Shaff(61):2-3
"Berkata Musa:”Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai
Samiri?”. Samiri menjawab:”Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak
mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul (ajaran-ajaran
rasul) lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku”.
QS. Thaahaa(20):95-96
"(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan
yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) disisi
Allah dan disisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci
mati hati orang-orang yang sombong dan sewenang-wenang".
QS. Al-Mu’min(40):35
"Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah
tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka
melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali
tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
QS. Al-Mu’min(40):56
"Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang
satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang
yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan
mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan, sesungguhnya
Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka)
semuanya".
QS. Huud(11):118-119
"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, sesungguhnya kamu
benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, dipalingkan daripadanya
(Rasul dan Al-Qur’an) orang yang dipalingkan. Terkutuklah orang-orang
yang banyak berdusta, yaitu orang-orang yang terbenam dalam kebodohan
lagi lalai".
QS. Adz-Dzaariyaat(51):7-11
"Karun berkata:”Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu
yang ada padaku”. Dan apakah dia tidak mengetahui, bahwasanya Allah
sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat
daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu
ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka".
QS. Al-Qashash(28):78
"Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian
apabila Kami berikan kepadanya ni’mat dari Kami ia berkata:”Sesungguhnya
aku diberi ni’mat itu hanyalah karena kepintaranku”, Sebenarnya itu
adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui".
QS. Az-Zumar(39):49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar